Jumat, 18 Oktober 2013

Tak Berdaya


Tak Berdaya

Mencampakkan Kecongkakan dan Kesombongan Manusia
Hari ini saya melaksanakan tugas sebagai khatib idul adha di Masjid Nurul Iman dekat tempat tinggal. Dimana saya mengajak kepada diri saya sendiri dan juga kepada hadirin sekalian supaya menundukkan kepala dan jiwa di hadapan Allah Yang Maha Besar. Mencampakkan jauh-jauh sifat keangkuhan dan kecongkaan yang dapat menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT. Sebab apapun kebesaran yang di sandang,  kecil di hadapan Allah. Betapapun perkasanya, masih lemah dihadapan Allah Yang Maha Kuat. Betapapun hebatnya kekuasaan dan pengaruh kita, kita tidak berdaya dalam genggaman Allah.
Selain itu, saya sampaikan juga tentang hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha yaitu bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Sebagai orang tua, hendaknya mempunyai upaya yang kuat membentuk anak yang sholih, menciptakan pribadi anak yang agamis, anak yang berbakti kepada orang tua, terlebih berbakti terhadap Allah dan Rosulullah SAW.
Perintah dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT, harus dilaksanakan dengan sami’na wa ‘atha’na. Tidak mengikuti bujuk rayu syaithon, karena sesungguhnya syaithon adalah musuh yang nyata. Kita buang kecongkaan dan kesombongan kita, hawa nafsu hayawaniyah harus dikendalikan, jangan dibiarkan tumbuh subur dalam diri dan hati kita. Inilah ringkasan /inti dari materi khutbah yang hari ini saya sampaikan.
Seusai pelaksanaan shalat idul Adha panitia mengumumkan bahwa penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada pukul 08.00 dengan 4 (empat ) Sapi dan satu Kerbau serta 14 (empat belas)ekor kambing.
Sampai saat info  ini saya turunkan masih dalam proses pencincangan karena targetnya semua akan dijadikan 500 kantong yang nanti sebelum ashar akan dibagikan ke orang-orang yang berhak untuk menerimanya.