Tak Berdaya
Mencampakkan Kecongkakan dan Kesombongan Manusia
Hari ini saya melaksanakan tugas sebagai khatib idul adha di Masjid
Nurul Iman dekat tempat tinggal. Dimana saya mengajak kepada diri saya sendiri dan juga kepada hadirin sekalian supaya menundukkan
kepala dan jiwa di hadapan Allah Yang Maha Besar. Mencampakkan jauh-jauh sifat
keangkuhan dan kecongkaan yang dapat menjauhkan diri dari rahmat Allah SWT. Sebab
apapun kebesaran yang di sandang, kecil
di hadapan Allah. Betapapun perkasanya, masih lemah dihadapan Allah Yang Maha
Kuat. Betapapun hebatnya kekuasaan dan pengaruh kita, kita tidak berdaya dalam
genggaman Allah.
Selain itu, saya sampaikan juga tentang hikmah
yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha yaitu bahwa hakikat
manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Sebagai orang
tua, hendaknya mempunyai upaya yang kuat membentuk anak yang sholih,
menciptakan pribadi anak yang agamis, anak yang berbakti kepada orang tua, terlebih
berbakti terhadap Allah dan Rosulullah SAW.
Perintah dan ketentuan-ketentuan yang telah
digariskan oleh Allah SWT, harus dilaksanakan dengan sami’na wa ‘atha’na. Tidak mengikuti bujuk rayu syaithon,
karena sesungguhnya syaithon adalah musuh yang nyata. Kita buang kecongkaan dan
kesombongan kita, hawa nafsu hayawaniyah harus dikendalikan, jangan dibiarkan
tumbuh subur dalam diri dan hati kita. Inilah ringkasan /inti dari materi
khutbah yang hari ini saya sampaikan.
Seusai pelaksanaan shalat idul Adha panitia
mengumumkan bahwa penyembelihan hewan kurban akan dilaksanakan pada pukul 08.00
dengan 4 (empat ) Sapi dan satu Kerbau serta 14 (empat belas)ekor kambing.
Sampai saat info ini saya turunkan masih dalam proses
pencincangan karena targetnya semua akan dijadikan 500 kantong yang nanti
sebelum ashar akan dibagikan ke orang-orang yang berhak untuk menerimanya.